Orang-orang menggunakan beberapa frasa dan ungkapan sedemikian sering sehingga mereka bahkan tidak memikirkan artinya, kadang-kadang mengucapkan sesuatu sepenuhnya secara otomatis, tanpa bertanya pada diri sendiri mengapa mereka mengatakan itu. Misalnya, tidak ada yang akan ingat mengapa mereka jatuh ke dalam lubang, dan tidak, misalnya, ke beberapa alat kerja lainnya. Jadi dengan ungkapan "tumbuh besar, jangan jadi mie" kita tidak lagi bertanya pada diri sendiri mengapa mie, mengapa tidak semolina, misalnya.
Oh, anak-anak ini!
Untuk mulai dengan, Anda harus membayangkan gambar: di kotak pasir di taman bermain, anak-anak duduk, bermain-main dengan cetakan, memahat kue Paskah. Tiba-tiba salah satu dari mereka bersin. Apa yang segera terdengar dari semua sisi? Benar, "Sehatlah." Tapi kemudian bayi bersin lagi. Dan satu hal lagi. Dan kemudian, seolah-olah dengan satu sentuhan tombol, pesan "Tumbuh besar, " diikuti oleh "Jangan menjadi mie." Dan tidak hanya dari anak-anak yang berkerumun di pasir, tetapi juga dari ibu atau nenek mereka yang duduk di sebelah mereka, yang selama masa kecil mereka sudah menggunakan ungkapan ini.
Jika Anda membuka kamus ungkapan atau ungkapan sehari-hari, Anda dapat melihat catatan "bayi", yang menunjukkan bahwa anak-anaklah yang paling sering mengucapkan frasa ini.
“Tumbuh Besar, Jangan Menjadi Mie”: Makna dan Interpretasi Ekspresi di Berbagai Kamus
Kamus ungkapan dan ungkapan sehari-hari yang disebutkan di atas mengandung beberapa interpretasi yang serupa dan saling melengkapi dari ungkapan ini, yang populer di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Diantaranya adalah:
- Kesehatan berharap kepada seseorang yang telah berulang kali bersin, setiap bagian diucapkan secara terpisah, setelah bersin baru.
- Perpisahan canda orang dewasa dengan seorang anak (biasanya bersin).
Terlepas dari keberadaan ungkapan ini dalam kamus, tidak ada yang diketahui tentang asal-usulnya; tidak dapat dikatakan kapan pertama kali dicatat, pada saat apa yang terjadi dari orang ke orang.