filsafat

Thomas Reid dan filosofi akal sehatnya

Daftar Isi:

Thomas Reid dan filosofi akal sehatnya
Thomas Reid dan filosofi akal sehatnya
Anonim

Thomas Reed adalah seorang penulis, filsuf Skotlandia, yang terkenal karena metode filosofisnya, teori persepsi, dan pengaruhnya yang luas pada epistemologi. Juga seorang pengembang dan pendukung teori kehendak bebas. Dalam bidang-bidang ini dan lainnya, ia menawarkan kritik yang mendalam dan penting terhadap filosofi Locke, Berkeley, dan khususnya Hume. Reed memberikan kontribusi signifikan pada topik-topik filosofis, termasuk etika, estetika, dan filsafat pikiran. Warisan karya filosofis Thomas Reed dapat ditemukan dalam teori persepsi modern, kehendak bebas, filsafat agama, dan epistemologi.

Image

Biografi singkat

Thomas Reed dilahirkan di perkebunan di Strehan (Aberdeenshire) pada 26 April 1710 (gaya lama). Orangtua: Lewis Reid (1676–1762) dan Margaret Gregory, sepupu James Gregor. Dia dididik di Sekolah Paroki Kinkardin, dan kemudian di Sekolah Tata Bahasa O'Neill.

Dia memasuki Universitas Aberdeen pada 1723 dan lulus dari magistracy pada 1726. Pada 1731, ketika ia dewasa, ia menerima lisensi untuk berkhotbah. Dia memulai karirnya sebagai pendeta di Gereja Skotlandia. Namun, pada 1752, dia diberi posisi profesor di King's College (Aberdeen), yang dia terima sambil menjaga imamat. Ia menerima gelar doktor dan menulis "Studi Pikiran Manusia sesuai dengan Prinsip-Prinsip Akal Sehat" (diterbitkan pada 1764). Dia dan rekan-rekannya mendirikan Aberdeen Philosophical Community, umumnya dikenal sebagai Wise Club.

Image

Segera setelah penerbitan buku pertama, ia dianugerahi gelar bergengsi Profesor Filsafat Moral di Universitas Glasgow, mendesaknya untuk menggantikan Adam Smith. Filsuf itu mengundurkan diri dari jabatan ini pada 1781, setelah itu ia menyiapkan kuliahnya di universitas untuk diterbitkan dalam dua buku: Esai tentang Kemampuan Intelektual Manusia (1785) dan Esai tentang Kemampuan Aktif Pikiran Manusia (1788). Dia meninggal pada 1796. Thomas Reed dimakamkan di Gereja Blackfriars di Glasgow College. Ketika universitas pindah ke Gilmorehill, sebelah barat Glasgow, batu nisannya dipasang di bangunan utama.

Filosofi akal sehat

Konsep akal sehat telah banyak digunakan dalam pembicaraan sehari-hari dan banyak doktrin filosofis di masa lalu. Salah satu analisis akal sehat yang paling komprehensif dibuat oleh Thomas Reed. Tujuan pengajaran filsuf adalah untuk menjadi argumen terhadap skeptisisme David Hume. Tanggapan Reed terhadap argumen skeptis dan naturalistik Hume adalah mendaftar serangkaian prinsip akal sehat (sensus communis) yang membentuk dasar pemikiran rasional. Misalnya, siapa pun yang membuat argumen filosofis harus secara tidak langsung mengasumsikan keyakinan tertentu seperti "Saya berbicara dengan orang nyata" dan "Ada dunia luar yang hukumnya tidak berubah."

Image

Teori pengetahuannya memiliki pengaruh kuat pada teori moralitas. Dia percaya bahwa epistemologi adalah bagian pengantar dari etika praktis: ketika filsafat menegaskan kita pada kepercayaan kita bersama, semua yang perlu kita lakukan adalah bertindak sesuai dengan mereka, karena kita tahu apa yang benar. Filsafat moralnya menyerupai ketabahan Romawi dengan penekanan pada kebebasan subjek dan kontrol diri. Dia sering mengutip Cicero, dari mana dia mengadopsi istilah "sensus communis".

Memori dan Identifikasi Kepribadian

Penelitian memori Thomas Reid didasarkan pada teori identifikasi kepribadian. Salah satu hasilnya adalah tiga kritik terhadap teori Locke. Reed berpendapat bahwa Locke menyesatkan karena kebingungan antara konsep kesadaran, ingatan, dan identitas pribadi. Filsuf percaya bahwa penggunaan "kesadaran" untuk menggambarkan kesadaran tentang peristiwa masa lalu adalah salah, karena dalam kasus seperti itu kita hanya sadar akan ingatan kita tentang peristiwa ini.

Image

Persepsi dan kesadaran memberikan pengetahuan langsung tentang hal-hal yang ada saat ini: tentang apa dunia eksternal itu dan bagaimana tindakan mental saling menggantikan. Di sisi lain, ingatan memberikan pengetahuan langsung tentang masa lalu; dan hal-hal ini pada gilirannya dapat bersifat eksternal atau internal. Seseorang mungkin ingat, misalnya, sensasi memuakkan ketika bertemu makanan busuk. Orang ini akan mengingat tidak hanya keadaan makanan, dalam hal ini, tetapi juga bahwa ia mengalami sensasi tidak menyenangkan tertentu.

Filsafat agama

Thomas Reid membentuk filosofi ini di bawah pengaruh martabatnya. Kontribusi utama Reed terhadap sejarah filsafat agama menyangkut cara di mana ia, sebagai pembela, menggeser penekanan dari membuktikan keberadaan Tuhan ke tugas untuk menunjukkan bahwa masuk akal untuk percaya pada keberadaan-Nya. Dalam hal ini, Reed adalah inovator dan memiliki banyak pengikut modern. Sebagai bukti akan hal ini, para pembela agama Kristen terkemuka dalam tradisi filsafat Anglo-Amerika tidak hanya menghargai upaya Reed untuk merumuskan kondisi di mana iman agama menjadi rasional. Mereka juga banyak menggunakan dan mengembangkan serangkaian argumen dan manuvernya dalam epistemologi keyakinan agama.

Image

Sebagai orang dengan pelatihan teologis yang hebat, serta seorang ayah dengan satu dari enam anak, Thomas Reed menulis banyak tentang rasa sakit dan penderitaan, serta hubungan mereka dengan Allah. Namun, sangat sedikit yang ditulis tentang masalah kejahatan. Dalam catatannya untuk ceramah, tiga jenis kejahatan dibedakan:

  1. Kejahatan ketidaksempurnaan.
  2. Kejahatan disebut alami.
  3. Kejahatan moral.

Yang pertama berhubungan dengan fakta bahwa makhluk bisa diberi tingkat kesempurnaan yang lebih besar. Bentuk kedua adalah penderitaan dan rasa sakit yang dialami makhluk-makhluk di alam semesta. Yang ketiga berkaitan dengan pelanggaran hukum kebajikan dan moralitas.