filsafat

Kesadaran sosial dan strukturnya

Kesadaran sosial dan strukturnya
Kesadaran sosial dan strukturnya
Anonim

Kesadaran publik dan strukturnya merupakan cerminan dari realitas yang ada dalam ide, karakter, pemikiran orang. Ia memiliki karakteristik tertentu dan berkembang sesuai dengan hukumnya sendiri. Ini adalah struktur kompleks yang dapat dibagi menjadi sudut vertikal dan horizontal. Mari kita coba mempertimbangkan masalah ini secara lebih rinci.

Kesadaran publik dan strukturnya dalam perspektif vertikal dibagi menjadi dua kategori utama: epistemologis dan sosiologis. Versi pertama meneliti bagaimana kesadaran sosial mempengaruhi keberadaan. Dengan pendekatan epistemologis, tingkat kesadaran teoretis dan biasa dibedakan. Dalam kasus pertama, sistem ide, hukum, dan pandangan tertentu dipelajari. Tingkat kesadaran sehari-hari melibatkan pertimbangan pengetahuan benar atau salah yang terkait dengan aktivitas manusia sehari-hari. Ini mungkin prasangka, takhayul, kesalahan.

Dalam pendekatan sosiologis, perbedaan utama antara tingkat kesadaran sosial adalah cara komunikasi dan ekspresi kepentingan berbagai kelompok sosial dan kelas individu. Dua kategori juga dapat dibedakan di sini: ideologi dan psikologi sosial. Ideologi adalah kesadaran diri yang dibentuk secara sengaja dari kelas individu. Psikologi sosial mempelajari pikiran, tradisi, perasaan dan suasana hati kelompok sosial tertentu. Ia terbentuk lebih spontan daripada ideologi.

Kesadaran sosial dan strukturnya juga dapat dilihat dari perspektif horizontal. Di sini Anda dapat menyorot banyak bentuknya. Kesadaran ekonomi melibatkan hubungan dan aktivitas manusia dalam proses kerja produksi dan konsumsi. Level ini terkait erat dengan kehidupan sehari-hari seseorang.

Kesadaran politik dapat dipertimbangkan dari sudut pandang psikologi sosial, dan juga ideologi. Dalam kasus pertama, ini melibatkan perasaan dan gagasan orang-orang tentang kekuasaan dan negara. Yang kedua menyiratkan pandangan politik yang sistematis, teori.

Kesadaran publik hukum dan strukturnya adalah representasi dan pandangan orang-orang yang terkait dengan norma hukum yang ada. Itu muncul dengan munculnya kelas-kelas negara dan sosial.

Kesadaran beragama adalah representasi orang tentang hal-hal gaib. Ada dua kali lipat dari realitas yang ada. Bagi orang yang religius, ada dunia nyata dan dunia lainnya.

Kesadaran moral adalah seperangkat prinsip-prinsip tertentu yang menentukan perilaku dalam masyarakat. Itu terbentuk dalam masyarakat primitif. Kesadaran moral dipertahankan, terutama melalui opini dan kebiasaan publik. Ini dianggap sebagai dasar untuk interaksi manusia dan masyarakat.

Kesadaran estetika adalah representasi orang tentang realitas sempurna dan tidak sempurna. Itu diungkapkan terutama melalui seni.

Kesadaran ilmiah adalah pengetahuan objektif dari berbagai aspek realitas. Ini dapat berhubungan dengan hampir semua fenomena sosial dan alam.

Kami memeriksa bentuk-bentuk dasar kesadaran. Namun, para sarjana modern memilih yang lain - kesadaran filosofis. Tujuannya adalah untuk menyoroti pola-pola di alam dan masyarakat, dan berdasarkan itu mereka menarik kesimpulan tertentu. Kesadaran filosofis adalah semacam "bingkai" budaya spiritual. Disiplin ini mempelajari hampir semua aspek keberadaan.

Sebagai kesimpulan, dapat dicatat bahwa kesadaran sosial dan individu memiliki banyak perbedaan di antara mereka sendiri, tetapi mereka berada dalam interaksi yang konstan.