alam

Ular Titanoboa - buyut raksasa boa constrictor modern

Daftar Isi:

Ular Titanoboa - buyut raksasa boa constrictor modern
Ular Titanoboa - buyut raksasa boa constrictor modern
Anonim

Berbicara tentang reptil raksasa, kita paling sering membayangkan ular boa constrictor atau anaconda. Para ilmuwan telah lama berasumsi bahwa di dunia prasejarah ada hewan yang lebih besar dari kelas ini. Dugaan ini menerima konfirmasi ilmiah hanya pada tahun 2009 karena penemuan arkeologis yang tidak terduga. Dan sekarang kita tahu pasti bahwa ular titanoboa adalah yang terbesar yang pernah ada di planet kita.

Temuan arkeologis yang sensasional

Pada tahun 2009, selama penggalian, fosil ular raksasa ditemukan di tambang batu bara Kolombia. Sisa-sisa berada dalam kondisi yang cukup baik dan memungkinkan studi rinci tentang hewan yang sebelumnya tidak dikenal oleh sains. Spesialis berhasil mengumpulkan dan mengembalikan kerangka lengkap ular.

Image

Reptil kuno berasal dari era Paleosen. Ular raksasa menerima nama "Titanoboa" (Titanoboa cerrejonensis), yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "boa raksasa." Para ilmuwan berpendapat bahwa monster ini muncul sekitar 10 juta tahun setelah dinosaurus punah. Ternyata reptil raksasa itu hidup di wilayah Kolombia modern sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Berapa panjang ular raksasa?

Image

Fosil yang ditemukan selama penggalian arkeologis memungkinkan Anda merekonstruksi sepenuhnya penampilan dan dimensi luar biasa dari monster purba. Para ilmuwan telah menemukan bahwa ular titanoboa mencapai panjang 15 meter. Ketebalan tubuh reptil melebihi lingkar pinggang rata-rata orang. Di tempat yang paling tebal, keliling tubuh ular bisa mencapai 100 sentimeter.

Keturunan langsung titanoboa adalah boas modern. Agaknya, monster kuno itu juga mengepung dan meremas mangsanya dalam pelukan yang fatal. Tetapi selama makan, ular titanoboa yang punah itu lebih seperti anaconda modern. Reptil ini bisa menelan hampir semua hewan dan berada di atas rantai makanan. Menurut para ahli, berat titanoboa yang disantap dengan baik bisa melebihi 1 ton.

Fakta-fakta Juara Ular yang Menarik

Seperti keturunannya, ular titanoboa itu tidak beracun. Karena ukurannya dan otot yang berkembang, reptil ini dengan mudah mengatasi buaya dewasa.

Penemuan sisa-sisa fosil ular raksasa memberi alasan untuk memikirkan kondisi iklim di habitat hewan. Sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa reptil merasa hebat di iklim tropis yang panas dan lembab. Beberapa ahli, sebaliknya, percaya bahwa suhu tahunan rata-rata di daerah studi telah meningkat beberapa derajat selama jutaan tahun terakhir. Menurut perhitungan mereka, ular raksasa itu menghasilkan terlalu banyak panas metabolis selama pencernaan makanan. Pada suhu yang terlalu tinggi, reptil hanya akan kepanasan.

Para ilmuwan hanya sepakat dalam satu hal, bahwa titanoboa adalah spesies ular yang punah yang dapat berburu di air dan di darat. Meskipun ukurannya fantastis, reptil itu bergerak secepat keturunan modernnya. Dan ini berarti bahwa binatang itu, yang dipilih oleh ular sebagai mangsa, tidak punya peluang.

Titanoboa dalam seni dan budaya populer

Legenda ular raksasa hadir dalam tradisi budaya banyak negara di dunia. Siapa tahu, mungkin nenek moyang kita terkadang bertemu dengan keturunan titanoboa yang berukuran lebih besar dari boa modern?

Image

Kerangka ular purba raksasa dipamerkan di New York Museum hari ini, dan siapa pun dapat melihatnya dengan mata kepala sendiri. Di Museum Nasional Sejarah Alam (Washington), Anda dapat melihat patung yang menakjubkan. Di sana, di tengah-tengah ruang pameran, seekor ular titanoboa yang dibuat dalam skala sebenarnya menelan buaya.

National Geographic Society telah membuat film dokumenter terperinci tentang reptil raksasa. Titanoboa muncul dalam seni modern sebagai monster menyeramkan kuno. Sebagai contoh, ular ini dapat dilihat pada seri kedua dari seri "Portal Periode Jurasik: Dunia Baru".