Untuk waktu yang lama, para ilmuwan berpikir bahwa organisme tidak dapat mengirimkan karakteristik fisik kepada keturunannya. Tapi mereka salah. Studi terbaru menunjukkan bahwa, misalnya, cacing dapat mewarisi dari orangtua perilaku dan reaksi mereka terhadap rangsangan tertentu.
Butterfly Legacy
Menurut hasil penelitian, menjadi jelas bahwa kupu-kupu mewarisi sifat dan karakteristik orangtua. Ini terutama berlaku untuk kupu-kupu coklat, Bicyclus anynana.
Studi ini melibatkan dokter ilmu biologi, profesor dan ilmuwan. Mereka menemukan bahwa ulat kupu-kupu coklat, seperti orang dewasa, lebih menyukai aroma baru ketika terkena mereka pada usia dini atau selama perkembangan.
Selain itu, preferensi aromatik baru muncul di ulat, bahkan jika tidak ada dampak. Di sini kita berbicara tentang keturunan langsung, yaitu, orang tua memberi mereka preferensi mereka.
Inti dari penelitian ini
Jadi, dalam proses penelitian, ulat dan kupu-kupu mengalami bau baru yang biasanya tidak mereka alami di habitat alami mereka. Ulat itu diberi makan daun jagung yang direndam dalam jus pisang dan mangga.
Memberi makan dengan makanan seperti itu dilakukan sepanjang perkembangan mereka. Sebagian besar ulat hanya makan daun, yang direndam dalam jus untuk waktu yang lama.
Rumah-rumah Hobbit yang pemiliknya bangga akan mereka, tersebar di seluruh duniaAktris Daria Moroz berbicara tentang sikapnya terhadap operasi plastik
Tarian anak sekolah India untuk Melania Trump telah menjadi populer di Web: video
Eksperimen lain yang menarik dilakukan dengan kupu-kupu betina muda. Serangga diperkenalkan ke feromon kupu-kupu jantan, mendorong mereka untuk kawin. Ternyata betina yang terpapar lebih disukai di masa depan untuk kawin jantan dengan feromon yang sudah akrab.
Temuan luar biasa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga bertindak tidak hanya pada tingkat naluri, mereka dapat menarik pelajaran dari pengalaman masa lalu dan menyesuaikan perilaku mereka. Kemampuan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup dan reproduksi.
Namun jangan lupa bahwa para ilmuwan lebih tertarik pada perilaku ulat bulu. Jadi keturunan kupu-kupu coklat menunjukkan preferensi yang sama untuk aroma baru, mereka tertarik pada rasa makanan yang tidak biasa. Kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa kupu-kupu memiliki faktor keturunan.
Para ilmuwan telah menyarankan bahwa proses pewarisan ini diperlukan untuk memfasilitasi evolusi serangga, untuk mendiversifikasi makanan dan memilih pasangan. Pengaruh mekanisme pewarisan ini pada evolusi serangga masih belum diketahui. Hanya ada asumsi.