budaya

Apa artinya menambahkan bahan bakar ke api?

Daftar Isi:

Apa artinya menambahkan bahan bakar ke api?
Apa artinya menambahkan bahan bakar ke api?
Anonim

Ungkapan "menambahkan bahan bakar ke api" sudah umum bagi semua orang, dan setiap orang setidaknya sekali dalam hidupnya mengucapkan kalimat ini. Makna ungkapan itu bisa dimengerti, tetapi kita masih membicarakannya dan mempelajari semantiknya.

"Tambahkan minyak ke api": artinya

Pernyataan itu diungkapkan oleh tindakan apa pun yang memperburuk situasi yang ada, memperkuat suasana hati negatif negatif, memperburuk perasaan panas.

Image

Dan orang dapat melakukan ini dan tidak secara khusus. Ini tidak disengaja. Lebih sering, tentu saja, mereka menggunakan ini untuk menegaskan diri mereka sendiri dengan mengorbankan orang lain, mencapai tujuan mereka, melampaui pikiran mereka.

Berikan contoh

Misalkan, kepala departemen penjualan melaporkan pekerjaan bawahan yang berkinerja buruk, dan seorang kolega dari tautan yang sama memberikan argumen yang menenggelamkan kolega. Dalam hal ini, ia memperburuk situasi dengan fakta bahwa ia "menyerah pada panas" dalam dialog yang intensif. Dengan demikian pergi karena situasi ini.

Setelah menambahkan minyak ke api, itu akan menyala lebih banyak, karenanya esensi dari ungkapan.

Fakta sejarah

Ternyata ungkapan "tambahkan bahan bakar ke api" berakar di Roma kuno. Sejarawan Romawi kuno Titus Livius menggunakan ungkapan ini dalam tulisannya. Penyair Horace juga menggunakannya dalam karyanya. Dalam kamus bahasa Inggris ada ungkapan serupa "tambahkan bahan bakar ke api." Ungkapan ini telah ada selama lebih dari dua ribu tahun, sehingga dapat ditemukan dalam berbagai bahasa dalam satu interpretasi atau lainnya.

Dengan demikian, jelas bahwa pergantian fraseologis ini digunakan oleh penyair dan penulis terkenal kuno, sejarawan dalam karya-karya mereka. Ungkapan tersebut mampu menghiasi suku kata sastra dan memberikan ungkapan ekspresi artistik. Digunakan secara kiasan.